Unknown
CERPEN
PHP
 (Pemberi Harapan Palsu)
Karya  : ANA YULIANA

            Ada seorang wanita yang baru masuk SMA favoritnya yaitu SMA N 3 BANDUNG. Dia bernama Anisa. Anisa mempunyai cita-cita yang tinggi yaitu sebagai seorang Dokter. Sekolah SMA ini merupakan SMA yang didamba-dambakannya dari dulu, dan akhirnya impian masuk ke sekolah ini pun kesampaian juga. Anisa hampir tidak percaya dia dapat diterima di SMA ini, karena persaingan masuk SMA ini sangat susah. Dan sekarang Anisa duduk dikelas yang siswanya nakal, kadang bermasalah, namun disaat masih dalam tahap perkenalan ternyata tidak semua siswa-siswi kelas tersebut nakal. Bahkan, siswa-siswinya menyenangkan meskipun ada yang nakal ternyata gokil dan bikin orang tertawa. Termasuk dikelas itu ada seorang lelaki yang memakai kalung, dan Anisa tidak suka melihat dia. Karena dia itu seperti preman. Memang dia ganteng tapi kelakuannya seperti itu Anisa tidak suka.
 Pada malam hari ada seorang lelaki yang message Anisa. Karena masih dalam tahap perkenalan Anisa belum mengetahui semua mengenai teman sekelas barunya.
            “Krriing...krriiing....” hp Anisa berbunyi ternyata ada message masuk tanpa ada nama.
            “Anisa?” kata si pengirim
            “Iya. Ini dengan siapa ya?”kata anisa
            “Ini dengan Kevin teman sekelasmu.” Kata kevin
            Namun Anisa tidak merespon lagi message dari Kevin. Karena pada saat itu Anisa sedang sakit hati oleh seorang lelaki yang telah menyakitinya. Dan pada saat itu juga Anisa sangat benci pada lelaki, kerena Anisa berpikiran lelaki itu semuanya sama saja tidak ada bedanya, lelaki hanya suka mempermainkan wanita.
            Di sekolah Kevin tidak berani berbicara dengan Anisa, namun Kevin hanya bisa melirik-lirik Anisa saja. Dan entah kenapa sekarang dikelas, Anisa dipanggil dengan sebutan Ica oleh teman-temannya. Ica sangat akrab dengan teman sekelasnya. Pada akhir kegiatan disekolah selesai, kevin menghampiri Ica.
            “Ica, pulang sama siapa? Mau diantar gak?” tanya Kevin
“Sendiri, Oh...maksih, tapi tidak usah. Aku bisa pulang sendiri.”(sambil jutek) jawab Ica.
“Ica kenapa semalam message aku tidak kamu balas?” tanya Kevin
“Maaf semalam aku sudah tidur”(sambil jutek) jawab Ica
“Oh... ya sudah, aku pulang duluan ya?”kata Kevin.
            “Ya silahkan.” Jawab Ica
            Pada malam harinya Kevin message lagi, namun Ica tidak merespon message itu lagi. Tetapi sepertinya Kevin tidak menyerah untuk dapat dekat dengan Ica. Hingga suatu hari Ica pun membalas message Kevin, dan ternyata Ica menyadari bahwa Kevin tidak seperti yang Ica kira. Meskipun gayanya seperti preman. Tapi ternyata Kevin orangnya menyenangkan dan seru untuk diajak smsan, sehingga membuat Ica nyaman jika smsan bersama Kevin. Dengan seiringnya waktu, karena Ica sering bertemu dan smsan dengan Kevin, perasaan suka kepada Kevin pun mulai timbul dari hati Ica. Padahal dulu, Ica sangat tidak suka kepada Kevin, karena gayanya seperti so cool, so keren. Dan Ica sedang benci kepada seorang lelaki. Namun sekarang hati Ica dapat diluluhkan oleh Kevin.
            Hingga suatu hari, pada saat Ica sedang diperpustakaan, Kevin menghampirinya.
            “Hai Ica?” tanya Kevin
            “Hai. Ada apa vin?” jawab Ica
            “Tidak ada apa-apa, hanya mau nanya saja” kata Kevin
            “Memangnya mau nanya apa vin?”jawab Ica (Ica mulai kegeeran)
“Aku lupa, besok itu ada tugas lks Sejarah halaman berapa ya?”tanya Kevin
“Oh...tugas sejarah ya? Itu sih dari halaman 8 s/d 11.” Jawab Ica.
“Mmmhh... ya sudah. Makasih ya?”kata Kevin
“Iya sama-sama.”
Lalu Kevin pun menninggalkan Ica. Sebenarnya Ica berharap Kevin akan menembak Ica pada saat itu juga, namun ternyata tidak. Setelah sekian lama Ica smsan dengan Kevin, namun Kevin belum juga menyatakan perasaannya. Ica pun mulai bimbang karena apa maksudnya Kevin message Ica kalau dia tidak punya perasaan suka pada Ica. Ica berharap agar Kevin dapat mengetahui tentang perasaannya. Ica juga berusaha untuk selalu perhatian kepada Kevin.
Hingga suatu hari Ica melihat Kevin bersama Astrid sedang bermesraan ditaman seperti orang yang berpacaran.Sebenarnya hati Ica perih, namun karena Ica mengetahui bahwa Astrid dan teman-temannya memang sangat dekat dengan Kevin. Ica mencoba untuk menahan rasa perih itu.
Lama kelamaan Kevin serasa menjauh dari Ica. Message dari Kevin pun tidak sesering dulu. Ica pun melamun sambil melihat bintang-bintang dilangit.
“Apakah Kevin hanya mempermainkan perasaanku saja atau aku yang terlalu kegeeraan aku disukai dia” didalam hati Ica.
“huuhh....entahlah bingung, mending belajar buat besok dibanding mikirin Kevin” kata Ica.
Ica pun duduk dikursi meja belajar, dia mencoba fokus mempelajari materi namun entah kenapa yang ada dipikiran Ica hanya Kevin dan Kevin. Karena tidak fokus belajar Ica pun berpikiran untuk tidur saja. Malam hari itu juga Ica tidak bisa tidur karena memikirkan Kevin bersama Asttrid. Namun Ica tetap terus berusaha agar dapat tertidur tanpa memikirkan mereka.
Keesokan harinya Ica seperti biasa berangkat ke Sekolah. Ica melihat mereka sedang mengobrol berdua dikelas. Setelah Ica melihat itu semua, Ica menduga bahwa Astrid suka kepada Kevin, karena dari cara pandang Astrid ke Kevin sangatlah beda ditambah dengan sikap Astrid selama ini kepada Kevin yang selalu ingin dekat dia. Namun entahlah dengan perasaan Kevin, karena Kevin orangnya susah untuk dipahami.
Pada jam istirahat Ica mencoba untuk mencurahkan isi hatinyakepada teman dekatnya yang selalu setia menemaninya. Teman Ica bernama Keke . Keke dengan senang hati mendengarkan cerita Ica. Setelah Ica curhat ternyata Keke mengetahui tentang perilaku Kevin yang sebenarnya.
“Ica kamu benar-benar suka sama Kevin? Padahal kata teman-teman aku dia itu play boy plus dia itu selalu dekat dengan wanita-wanita, Kenapa kamu bisa suka sama dia?” tanya Keke
“Iya Ke, aku benar-benar suka sama dia, tapi aku baru tahu kalau dia ternyata play boy. Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa suka sama orang seperti dia. Setelah aku tahu dia play boy, rasanya sakit banget. Ternyata selama ini dia hanya memberikan harapan palsu padaku”jawab Ica
“yang sabar saja ya Ica, masih banyak kok lelaki yang lebih baik dari dia, contohnya Bili, sudah dia ganteng, baik, pintar. Ya meskipun sedikit agak jutek sih, tapi dia lebih baik daripada Kevin.”kata Keke
“Ya Ke, makasih ya kamu sudah mau mendengarkan curhatanku?” kata Ica
“Iya, sama-sama.” Jawab Keke.
Setelah Ica mengetahui bagaimana perilaku Kevin yang sebenarnya, hati Ica pun sangat hancur. Dia sangat sedih mendengar semua itu. Kecewa yang dirasakan Ica karena mungkin selama ini, Ica serasa dipermainkan oleh Kevin, karena dia hanya memberikan harapan palsu. Ica berusaha untuk melupakan Kevin, namun setiap kali Ica melihat dan berbicara dengan Kevin perasaan itu selalu muncul lagi.
Dikelas, Ica selalu melihat Kevin dan Astrid yang selalu duduk bersama. Walaupun hati Ica perih melihat itu semua, namun Ica mencoba untuk selalu ceria dan tersenyum kepada mereka. Ica tidak pernah menunjukan rasa sedihnya kepada siapapun dia ingin tetap selalu tegar, dia tidak ingin hanya gara-gara seorang lelaki dia menjadi murung dan patah semangat. Karena masih ada teman-teman yang selalu membuat Ica terhibur.
Di malam hari, seperti biasa Ica duduk diteras rumah sambil melihat bintang-bintang.
“Cinta itu aneh, yang tadinya benci bisa jadi cinta. Dan cinta itu tidak memandang dari segi apa pun, senakal dia, sejahat dia, bahkan play boy pun jika sudah cinta susah untuk menghilangkan rasa cinta itu, karena cinta itu tumbuh dari hati yang tulus” (didalam hati Ica)
Ica terus mencoba untuk melupakan Kevin. Dan Ica pun berjanji untuk tidak terlalu berharap lagi kepada seseorang, karena itu sungguh menyakitkan jika ternyata orang itu hanya mempermainkan perasaannya seperti Kevin. Seseorang yang dikira Ica adalah seseorang yang dapat memotivasi, membahagiakan dan dapat menemani Ica disaat Ica sedang kesepian ternyata hanya seorang pemberi harapan palsu dan seorang play boy yang suka mempermainkan wanita. Namun Ica jadikan kejadian ini menjadi sebuah pengalaman untuk perubahan ke depannya.


***
1 Response
  1. bagus :) dan aku pernah baca sebelumnya


Posting Komentar